Senin, 30 Oktober 2017

PENGARUH PEMBERIAN KARBOL SEBAGAI DESINFEKTAN TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG PARIKESIT KELAS III RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO TAHUN 2017

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Abstrak
Stylla Vonch Endiyono (styllavonch1@gmail.com)
PENGARUH PEMBERIAN KARBOL SEBAGAI DESINFEKTAN TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG PARIKESIT KELAS III RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO TAHUN 2017
xvi + 91 Halaman : gambar, tabel, lampiran

Pasien di rumah sakit sangat rentan terhadap penyakit, sehingga kebersihan lantai rumah sakit perlu diperhatikan. Lantai rumah sakit yang kotor menjadi tempat pertumbuhan mikroorganisme patogen, maka dari itu perlu dilakukan pelaksanaan desinfeksi dengan menggunakan desinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme patogen. Apabila desinfektan dosisnya kurang efektif, kemungkinan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme yang ada di lantai rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman pada lantai sebelum dan sesudah pemberian desinfektan di Ruang Parikesit Kelas III Rumah Sakit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pengukuran, pemeriksaan dan perhitungan jumlah kuman. Data dalam penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis data yang digunakan adalah uji t test (pre-post). Berdasarkan hasil uji t test pada penelitian ini, menunjukkan terdapatnya perbedaan jumlah kuman lantai antara sebelum dan sesudah pemberian desinfektan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kuman pada lantai Ruang Parikesit Kelas III belum memenuhi standar yang disyaratkan, berdasarkan Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004, yaitu 5-10 koloni/cm2 dan hasil penelitian pada Ruang Parikesit Kelas III, yaitu sebelum pemberian desinfektan memiliki rata-rata mencapai 314,8 koloni/cm2 dan sesudah pemberian desinfektan memiliki rata-rata mencapai 22,8 koloni/cm2. Kesimpulan ini adalah pemberian desinfektan pada saat pengepelan dapat menghambat perkembangan jumlah kuman pada lantai. Peneliti menyarankan dalam pengepelan ruang perawatan selalu menggunakan desinfektan, dan untuk menjaga agar angka kuman lantai tetap dibawah standar, dengan dilakukan pemeriksaan angka kuman secara teratur maksimal tiga bulan sekali oleh petugas.

Kepustakaan : 20 (1987-2015)
Kata Kunci   : Rumah Sakit, Kuman Lantai, Desinfektan, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi    : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar