Minggu, 06 November 2016

SANITASI MAKANAN DI PABRIK MIE “TJAP TIGA ANAK” DESA WLAHAR KULON KECAMATAN PATIKRAJA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016

Abstrak
Fitri Permanasari (fitripermana79@gmail.com)
HYGIENE SANITASI MAKANAN DI PABRIK MIE “TJAP TIGA ANAK” DESA WLAHAR KULON KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016
XVI+57 halaman: tabel, gambar, lampiran

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan. Makanan selain  mengandung nilai gizi juga merupakan media untuk berkembang biak mikroba. Salah satu upaya untuk  meningkatkan kualitas makanan adalah dengan cara pengawasan hygiene sanitasi makanan yang mencakup enam prinsip seperti pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan,  pengangkutan, penyimpanan, dan penyajian makanan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan enam prinsip hygiene sanitasi makanan, untuk mendeskripsikan kualitas mie secara organoleptik, mengukur kandungan boraks, mengukur kualitas mie secara mikrobiologi dengan cara pemeriksaan angka lempeng total. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang Hygiene Sanitasi Makanan di Pabrik Mie Tjap Tiga Anak menggunakan cheklist.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan enam prinsip hygiene sanitasi makanan di pabrik mie cukup baik dengan prosentase 58%, kualitas mie secara organoleptik sudah baik, hasil pengukuran  kandungan boraks diperoleh hasil bahwa mie kering tidak mengandung boraks, kemudian hasil pemeriksaan angka lempeng total masih di bawah batas maksimum cemaran mikroba pada makanan sesuai Peraturan Kepala Badan POM RI NO HK.00.06.1.52.4011 Tahun 2009. Kesimpulan hygiene sanitasi makanan di pabrik mie belum memenuhi syarat, yang tidak memenuhi syarat, antara lain : tempat penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan dari segi bangunan memerlukan perbaikan, kemudian penjamah makanan tidak berperilaku baik, serta pengangkutan makanan Pengelola pabrik disarankan menambah gudang untuk tempat penyimpanan makanan, membuat ventilasi di ruang produksi, menyediakan alat pelindung diri untuk
penjamah makanan, pengangkutan dan penjemuran dijauhkan dari tempat berdebu, petugas kesehatan  melakukan pengawasan dan inspeksi sanitasi secara rutin enam bulan sekali.

Daftar baca   : 15 (1989-2014)
Kata Kunci   : Hygiene Sanitasi Makanan Pabrik Mie
Klasifikasi     : -
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar