Kamis, 20 Oktober 2016

STUDI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DAN KANDUNGAN Salmonella sp PADA BAKSO

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016

Abstrak
Bening Ratri Wiji (beningratri78@yahoo.co.id)
STUDI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DAN KANDUNGAN Salmonella sp PADA BAKSO YANG DIJUAL DI JL. JENDERAL SUDIRMAN SOKARAJA TAHUN 2016
XVII + 69 halaman: gambar, tabel, lampiran

Sebagai ukuran kesehatan masyarakat, pengawasan dan inspeksi makanan berperan sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit bawaan makanan, gangguan kesehatan, kesengsaraan, dan kematian. Salah satu akibat penyediaan makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah keracunan  makanan. Kasus keracunan makanan menduduki urutan penyebab kejadian luar biasa (KLB) kedua di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan  kandungan bakteri Salmonella sp pada bakso yang dijual di Jl. Jenderal Sudirman Sokaraja Tahun 2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang menggambarkan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan kandungan Salmonella sp pada bakso. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi  menggunakan checklist dan pemeriksaan bakso di laboratorium. Berdasarkan hasil yang didapat, hygiene sanitasi pengolahan bakso di 5 pedagang mulai dari penjamah, sanitasi alat, sanitasi tempat pengolahan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bakso, pengangkutan bakso, dan penyajian bakso dikategorikan tidak memenuhi syarat. Sedangkan bahan makanan, pemilihan bahan makanan, dan penyimpanan bakso dikategorikan memenuhi syarat. Berdasarkan pemeriksaan 5 sampel bakso di laboratorium kelima sampel bakso negatif Salmonella sp. Untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) pada alat makan kelima  warung bakso semuanya tidak memenuhi syarat.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah hygiene sanitasi pengolahan bakso di 5 pedagang masih ada yang tidak memenuhi syarat, serta dalam 5 sampel bakso negatif Salmonella sp dan Angka Lempeng Total dari 5 warung tidak memenuhi syarat. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pemilik warung memperbaiki hygiene sanitasi pengolahan makanan dan menggunakan 3 bak cuci untuk mencuci alat-alat dapur agar mengurangi angka kuman di alat pengolahan.

Daftar bacaan : 25 (1984-2015)
Kata kunci      : Hygiene sanitasi pengolahan makanan,Salmonella sp, Bakso
Klasifikasi       :
Full text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar