Jumat, 12 Februari 2016

STUDI KOMPARASI JUMLAH TELUR NYAMUK Aedes aegypti PADA OVITRAP YANG DIPASANG DI RUANG PERAWATAN LANTAI ATAS DENGAN LANTAI BAWAH RSUD PROF. Dr. MARGONO

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah,Juli 2009 


Abstrak  
Fajar Dwi Setyawati  
STUDI KOMPARASI JUMLAH TELUR NYAMUK Aedes aegypti PADA OVITRAP YANG DIPASANG DI RUANG PERAWATAN LANTAI ATAS DENGAN LANTAI BAWAH RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2009. 
xviii + 46 halaman, gambar, tabel, lampiran  

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penular penyakit Demam Berdarah Dengue. Ovitrap merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur populasi nyamuk dewasa di suatu wilayah. Menurut Depkes RI (1992) tempat meletakkan telur Aedes aegypti adalah pada dinding tempayan, drum, dan kontainer lain yang berisi air bersih dan tidak langsung berhubungan dengan tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah telur nyamuk Aedes aegypti yang ada di ovitrap yang dipasang pada ruang perawatan lantai atas dengan lantai bawah RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jenis penelitian adalah pra eksperimental dengan design the static group comparation untuk mengetahui perbedaan yang bermakna jumlah telur nyamuk Aedes aegypti pada lantai atas dan lantai bawah.  
Hasil perhitungan telur nyamuk Aedes aegypti selama 7 hari penelitian pada ruang perawatan lantai atas sebanyak 43 butir dan ruang perawatan lantai bawah 110 butir.  
Hasil uji t-test menunjukkan bahwa nilai signifikan (0,313) lebih dari nilai α (0,05) sehingga Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan bermakna jumlah telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap yang dipasang di ruang perawatan lantai atas dengan lantai bawah RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.  
Peneliti menyimpulkan bahwa pada ruang perawatan lantai bawah ditemukan nyamuk lebih banyak daripada lantai atas tetapi secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah telur nyamuk Aedes aegypti lantai atas dan bawah, walaupun demikian frekuensi pengurasan bak mandi perlu ditambah, misal yang tadinya seminggu sekali menjadi seminggu dua kali, jangan menggantung pakaian yang sudah dipakai, dan membersihkan gordyn secara rutin. 
  
Daftar bacaan  : 16 (1985  2009) 
Kata kunci       : Jumlah telur nyamuk Aedes aegypti  ruang perawatan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar